LAGI HEBOH !!! Kasus baru anak Di Jemput Waktu Pulang Sekolah Dan Darahnya Di Sedot Orang Tidak Di Kenal.. Tolong Sebarkan..!!!

Untuk beberapa orang-tua waspadalah dengan putra dan putrinya, jangan sampai anaknya alami hal sama yang pernah dihadapi seorang bocah Sekolah Dasar (SD) yang berada di Jalan Pramuka Kelurahan Sei Lulut 

Kasus baru anak Di Jemput Waktu Pulang Sekolah Dan Darahnya Di Sedot Orang Tidak Di Kenal


Mungkin saja ini kejahatan baru atau apa?. Seperti yang dihadapi MBY (10) pelajar SD kelas 4 ini alami hal yang mengerikan waktu menunggu jemputan saat pulang sekolah Rabu (14/9) sore, sekitaran jam 15. 00 Wita. 

Warga Komplek Smanda, Banjarmasin Timur ini, saat menunggu orang tuanya menjemput mendadak disinggahi satu mobil dan satu di antara diantara penumpangnya segera menarik korban dan membekapnya masuk dalam mobil 

Radar Banjarmasin berusaha mencarinya infonya, pada wartawan Zurkani ayah korban, mengemukakan, saat itu dirinya kaget lihat putranya terlihat pucat serta baju seragam sekolahnya demikian kotor sesampai ditempat anaknya biasanya menunggunya 

Dijelaskan Zurkani, saat itu putranya tidak menceritakan apa yang telah menimpanya. 

Namun sesampai di rumah Zurkani berusaha bertanya lagi dengan anaknya yang terlihat trauma. 

“Saya berprasangka buruk dengan anak saya lihat tangannya, selalu dilipat dan wajahnya seperti kesakitan, setelah di bertanya dia belum menceritakan sebenarnya, ” tuturnya. 

Zurkani, lebih penasaran dengan tingkah anaknya, dia menduga ada satu hal yang telah berlangsung saat putranya ada disekolah. 

“Saya coba telephone wali kelasnya, tetapi anak saya jadi menangis dan jadi ketakutan dan dari situ dia baru menceritakan, ”kisah Zurkani. 

Selanjutnya Korban menceritakan pada ayahnya bila dirinya telah disekap oleh beberapa lelaki berperawakan besar di dalam satu mobil saat menunggu jemputan. 

“Cerita anak saya kalau setelah dia dimasukan didalam mobil, mulutnya ditutup pakai tangan dan tubuhya dipegang oleh dua orang. Didalam mobil narasi anak saya ada 5 orang pria berawakan besar, ” cerita Zurkani. 

Perlakuan tidak wajar itu kurang hingga disitu lanjut Zurkani, anaknya setelah disekap lalu satu di antara pelaku mengambil jarum suntikan dan menyuntikan ketangan anaknya. Sedang mobilnya masih tetap bertahan tidak jauh dari anaknya menunggu dirinya. 

“Anak saya tuturnya, berusaha melawan, tetapi bekapan dua pelaku begitu kuat. Lalu si pelaku pegang suntikan mengambil darah dari tangan anak saya dan lalu anak saya di keluarkan melalui cara ditendang sampai bikin tubuhnya sakit dan bajunya kotor, ” tuturnya. 

Ditambahkan Zurkani, putranya sejak mulai alami peristiwa segera trauma, sampai takut untuk pergi kesekolah. Ditanganya didapati luka memar dan bekas suntikan. 

“Anak saya masih tetap trauma dan takut tidak mau sekolah. Sesaat ini dia diungsikan ditempat pamanya di Gambut, untuk menentramkan kondisi dia, ” papar Zurkani. 

Namun waktu di tanya dengan peristiwa menimpa anaknya tidak dia tidak ingin melaporkan ke kajdian ini pihak kepolisian. “Belum ada melapor kepolisi lagi, saya masihlah bingung, ” ungkitnya 

Terpisah Masnah, Wali kelas korban membenarkan hal semacam itu sesudah memperoleh laporan orang-tua korban ke pihak sekolah 

“Dari informasi orang-tua anak didik saya apabila MBY telah disekap oleh beberapa orang lelaki saat menunggu jemputan ayahnya dan diperlakukan tidak wajar dan darahnya juga diambil menggunakan jarum suntik dan dia hari ini tidak masuk sekolah karena trauma dan takut, ” jelas Masnah. 

(beritatas)