Sambut Hari Pahlawan, Pelajar di Jember Deklarasi Perang Lawan Sampah

Jember - Ada banyak cara yang dikerjakan masyarakat untuk memperingati Hari Pahlawan. Seperti yang dikerjakan pelajar Madrasah Aliyah Raudlatul Mutaallim di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang. Mereka berkemauan dan lakukan deklarasi perang melawan sampah. 

Sambut Hari Pahlawan, Pelajar di Jember Deklarasi Perang Lawan Sampah
Sambut Hari Pahlawan, Pelajar di Jember Deklarasi Perang Lawan Sampah

Dalam deklarasi itu, mereka terlebih dulu lakukan tindakan memungut sampah yang susah terurai. Umpamanya sampah botol, plastik serta logam. Sampah-sampah di tepi jalan mereka punguti serta dimasukkan kedalam tas karung. Setelah itu, sampah itu dimasukkan ke keranjang serta dibawa ke Yayasan sekolah yang memang mempunyai Bank Sampah. 

Sampah-sampah itu, setelah itu didaur ulang. Dengan menyerahkan sampah pada yayasan, mereka turut membantu yayasan itu. Selesai memungut sampah, mereka lakukan Deklarasi Perang Pada Sampah, intinya sampah plastik. Deklarasi itu dikerjakan dalam rencana menyongsong hari pahlawan Nasional dan dibacakan di depan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi yang kebetulan tengah lakukan kunjungan di dapilnya, Jember. 

" Kami pelajar Indonesia siap melawan sampah, kami pelajar Indonesia siap bikin Indonesia bersih, " kata Abdul Fani, Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Raudlatul Mutaallim, Rabu (9/11/2016). 

Dia dan rekan-rekannya siap membersihkan sampah di manapun berada. Hingga perang melawan sampah jadi ciri-ciri yang dikembangkan di sekolah ini. 

Fani, sapaan akrabnya, menyampaikan bila tindakan itu murni kesadaran dari siswa. Dirinya mengakui prihatin dengan adanya banyak sampah yang belum terkelola dengan cara optimal. Kesadaran masyarakat masihlah buruk mengenai sampah. " Jangankan mengelola sampah, buang sampah saja masih asal-asalan, " katanya. 

Di segi lain, pemerintah juga belum dapat lakukan pengelolaan sampah dengan baik hingga sekitar lingkungan dapat terlepas dari sampah. " Kita cemas, bila sampah ini belum dikelola dengan cara optimal, jadi bakal menyebabkan masalah baru yakni penyakit. Lantaran sampah ini sumber penyakit serta dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, " ulasnya. 

Sebagai bentuk riil deklarasi itu, Fani berbarengan suluruh siswa Madrasah Aliyah Raudlatul Mutaalim, sehari-hari Kamis bakal memungut sampah di lingkungan sekitarnya, lalu dibawa ke sekolah untuk dikelola. Terlebih, sekolah itu mempunyai Bank Sampah yang dapat mengelola sampah- sampah itu. 

" Ini langkah kecil kami untuk wujudkan lingkungan bersih, serta melanjutkan harapan pahlawan kita, " katanya. 

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, mengapresiasi langkah konkrit siswa itu. " Ini yaitu langkah konkrit yang dikerjakan adik-adik sekalian, untuk berbuat terbaik untuk bangsa, " katanya. 

Bambang berasumsi yang dikerjakan beberapa pelajar ini yaitu jiwa kepahlawanan yang perlu dipupuk serta diperkembang selalu sebagai ciri-ciri diri. Pria kelahiran Kecamatan Bangsalsari, Jember, ini dapat mengharapkan, langkah siswa Madrasah Aliyah Raudlatul Mutaallim itu, ditiru oleh semua siswa yang ada di Indonesia. 

" Bila semua siswa mempunyai jiwa seperti ini, mewujudkan Indonesia yang bersih serta sehat bukan hal tidak mungkin, " pungkas Bambang.