Sebuah akun Facebook dengan nama Yuni Rusmini mengungkapkan fakta sebenarnya siapa pria tersebut. Melalui tulisan yang diunggah pada Rabu (2/8/2017), mengatakan kalau pria yang dibakar itu adalah orang yang baru saja salat di Masjid.
Identitas pria itu play on words terungkap, ia adalah seorang tukang servis televisi.
Menurut yang dituliskan Yuni, pria ini akan mengantar ampli ke rumah bosnya.
Namun karena sudah memasuki waktu salat, ia play on words salat terlebih dahulu.
Ampli yang dibawanya play on words ditaruh di motornya.
Mungkin warga mengira pria ini mengambil ampli masjid, padahal setelah dicek ampli masjid masih ada.
Sedihnya, istri sang pria kini sedang hamil 7 bulan.
Pihak keluarga korban hanya bisa pasrah dan diam menerimanya, karena termasuk orang yang tidak mampu.
mereka joke memaafkan dan tidak memperkarakan persoalan ini ke jalur hukum.
Berita Sebelumnya :
VIDEO : BIADAPPPPP...!!! Hendak Shalat, Tukang Servis Televisi di Bekasi Malah Dibakar Hidup-hidup
Berikut curhatan istri korban melalui akun facebooknya:
Ya Allah ya robb,,,, ku bersujud di keheningan malam ini tanpa bobok bareng sama suamiku, tiada cerita yang dapat ku adukan..ku bersujud memohon ampunan.,., kuatkan aku ya allah , akankah diriku dapat bertahan dikeheningan malam seperti ini ? memperjuangkan anak2 kelak ya allah ? apakah ini sudah menjadi suratan mu ya allah ? ku titipkan doa melalui mulut dan hati nuraniku.. tak perlu kuceritakan betapa rapuh dan gempar se isi rongga hatiku. saat anak lainnya bertanya pada anak kita, kemana kah ayahmu? apakah anak kita mampu tegar menjawab?
lalu jika anak2 seusia nya kelak bertanya lagi kenapa ayah mu meninggal ?
lantas apakah anak kita menjawab ayah seorang maling ampli di gebuk masa hingga menghembuskan nafas terakhir?
kau tahu suamiku, aku tak sehebat dirimu dan setegar dirimu yang mampu hidup tak bersamamu.. aku merasa kehilangan.. meski kita susah kita jalani bersama kau selalu mencoba membahagiakan diriku dengan hal kecil. ku sebagai istrimu selalu tunduk terhadap perintahmu,,
kita memang tak punya citacita dan angan2 seperti organization lainnya. tapi kita punya tujuan agar kita sehidup semati, lantas kenapa engkau begitu cepat menyerahkan diri pada allah? apa dirimu tidak kasihan padaku suamiku? air mata mengalir deras ku tak mampu berkata apa lg. banyak sebenarnya yang ingin kuceritakan suamiku, hanya saja kurasa tak perlu ku simpan semua dalam hidupku. kepedihan yang sangat pedih sekali allah lebih cinta dan sayang pada mu suamiku
selamat jalan.....
selamat jalan suamiku aku akan selalu ingat nasehatmu dan akan mengirim kan mu doa selamat jalan sayangku.terimakasih atas kewajiban yg engko berikan pada kami.
allah menuntunmu
yang memukul sampai tidak merasa bersalah tanpa tahu kebenarannya seperti apa dan sampai memukul kepalanya memakai balok keras menghantam kepala, wahai ank muda/abg/bapak2 kamu tidak tahu yg kamu mentungin itu ada anak dikandunganku yg akan saya lahirkan melihat dunia, bapaknya belum sempat melihatnya saja sudah kamu na'as in, asstagfirulloh dimanakah hatimu wahai pemuda2 yang sungguh galak dan beringas menghilangkan nyawa seorang bapak dari anakku, kami play on words bukan orang senang, kami susah joke tak pernah minta makan dan berniat mencuri hak yg bukan milik kami. apakah hal ini menjadi kebanggaan terhadap kalian semua ? menumpahi darah dari kepala hingga sekujur tubuh darah yang tumpah itu bukan pemilik dari badan pemaling ampli
yaa allohh ampuni hambaaa,,
hamba iklashkan kepergian suamiku..
semoga mereka terampuni didunia maupun di akherat Berikut ini information yang kami himpun dari akun Eris Riswandi yang pertama kali menshare kejadian tersebut. Di kolom komentar Eris Riswandi menulis:
Istrinya hampir melahirkan, si bapak yg di fitnah ini mengumpulkan uang di BCA sebagai biaya persiapan kelahiran, namun malah gak bisa di ambil saat bapak nya meninggal, nah compositions di BCA agak lama pengurusan nya, kemarin saya telfon membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan, bagi yg ingin menyumbang bisa langsung exchange ke rekening istri bapak ini langsung yaitu BRI 0189-01-022745-50-9 a/n Feranika. Untuk biaya Tahlilan/Sukuran suaminya selama 7 hari sudah saya tanggung.
Eris Riswandi juga menyatakan bahwa itu nomor rekening murni istri korban. Dan mereka adalah perantauan.
Bahkan saat ini istri korban stretch karena didatangi wartawan dan warga.
Di kolom komentar Eris Riswandi juga mengunggah rumah dari korban....
Bikin sedih ternyata kondisi korban. Sudah miskin, istrinya sedang hamil tua. Semoga diberi kemudahan buat Istrinya. Amin Ya Allah.