KH MUSTOFA BISRI : Wali itu tak pernah takut dan hawatir.


السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته

Untuk mengetahui siapa wali alloh itu, mari kita simak penjelasan dari Al imamul jami’ baina ssyari’ati wal Haqiqoti Syeih Abdul karim Al qusyairi dalam kitab Risalah Al qusyairiyah
فَاِن قيل ما معنى الوالي قيل يحتمل امرين
Apabila di tanyakan: apakah ma’na dari Wali Alloh itu..?.
Jawabnya Wali Alloh itu dapat memungkinkan dua perkara
احدهما ان يكون فعيلا مبالغة من الفاعل كالعليم والقدير وغيره ويكون معناه من توالت طاعته من غير تخلل معصية
Pertama:  bahwa lafadz AL WALI itu berwazan FA ‘ILUN sighot mubalaghoh dari FA ‘ILUN seperti  AL ‘ALIIM, AL QODIIR dan lainya. Dan ketika itu AL WALI maknanya adalah: “Orang yang terus menerus ketaatanya (kepada alloh) tanpa di selingi dengan kemaksiatan (kedurhakaan).
ويجوز ان يكون فَعِيْلاً بمعنى مَفْعُوْلٍ كقتيل بمعنى مَقْتُوْل وجريح بمعنى مجروح وهو الذي يتولى الحق سبحانه وتعالى  حفظه وجرسته على الادامة والتوالى فلا يخلق الخدلان الذى هو قدرة العصيان وانما يديم توفيقه الذى هو قدرة الطاعة قال الله تعالى: وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِيْنَ
Kedua: Boleh juga AL WALI …. FA ‘IL  dengan makna  MAF ‘UL seperti QOTIL dengan makna MAQTUL JARIH dengan makna MAJRUH, maka WALI adalah :”Orang yang di perlakukan Al haq SWt. Akan pemeliharaan dan penjagaan untuk berkekalan dan terus menerus (melakukan ketaatan), Dan tidak di jadikanNYA kemampuan untuk mendurhakai (alloh). Dan bahwasanya Alloh melanggengkan pertolonganya (taufiq) kemampuan untuk taat kepada Alloh Swt.  Alloh swt. Berfirman: “dan Dial ah Alloh yang memelihara orang orang yang sholih “. ( risalah qusyairiyah hal: 160).
Syeih assayed Al jurjani menyatakan dalam TAKRIFAT nya pada halaman: 227


 والولى هو العارف بالله وصفاته بحسب ما يمكن المواظب على الطاعات المجتنب عن المعاصى المعرض عن الانهماك فى اللذات والشهوات
Dan wali itu adalah orang yang ma’rifat kepada alloh beserta segala sifat sifat NYA, dengan batas kemampuanya yang mengekalkan ketaatan (pada alloh) lagi menjauhkan diri dari segala kemaksiatan lagi berpaling dari bersenang senang dalam kelezatan dan syahwat (dirinya).
Firman allloh swt.

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ  الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ  لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya:
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( yunus ayat: 62)
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (yunus ayat: 63).
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (yunus ayat: 64